Menjadikan nabi muhammad SAW sebagai patokan atau kiblat berdagang
sangatlah perlu diterapkan oleh para pengusaha muslim baik muda maupun
yang umurnya matang karena dalam berdagang Nabi Muhammad SAW sangatlah
menjunjung tinggi kejujuran Kejujuran itulah telah diakui oleh penduduk
Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddiq. Selain itu, Muhammad SAW
juga dikenal sangat teguh memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah
sekali-kali mengkhianati kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga
mendapat julukan Al Amin (Terpercaya). Menurut sejarah, telah tercatat
bahwa Muhammad SAW melakukan lawatan bisnis ke luar negeri sebanyak 6
kali diantaranya ke Syam (Suriah), Bahrain, Yordania dan Yaman. Dalam
semua lawatan bisnis, Muhammad selalu mendapatkan kesuksesan besar dan
tidak pernah mendapatkan kerugian.
Lima dari semua lawatan bisnis itu dilakukan oleh beliau atas nama
seorang wanita pebisnis terkemuka Makkah yang bernama Khadijah binti
Khuwailid. Khadijah yang kelak menjadi istri Muhammad SAW, telah lama
mendengar reputasi Muhammad sebagai pebisnis ulung yang jujur dan teguh
memegang amanah. Lantaran itulah, Khadijah lalu merekrut Muhammad
sebagai manajer bisnisnya. Kurang lebih selama 20 tahun sebelum diangkat
menjadi Nabi pada usia 40 tahun, Muhammad mengembangkan bisnis Khadijah
sehingga sangat maju pesat. Boleh dikatakan bisnis yang dilakukan
Muhammad dan Khadijah (yang menikahinya pada saat beliau berusia 25
tahun) hingga pada saat pengangkatan kenabian Muhammad adalah bisnis
konglomerat.
Pola manajemen bisnis apa yang dijalankan Muhammad SAW sehingga bisnis
junjungan kita itu mendapatkan kesuksesan spektakuler pada zamannya ?
Ternyata jauh sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W.
Taylor dan Henry Fayol pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen
sebagai sebuah disiplin ilmu, ternyata Rasulullah SAW telah
mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan dan
praktek bisnis yang mendahului masanya. Berdasarkan prinsip-prinsip
manajemen modern, Rasulullah SAW telah dengan sangat baik mengelola
proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis
serta pihak yang terlihat di dalamnya.
Seperti dikatakan oleh Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A
Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam
membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya
mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang
dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan
rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam
berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen
bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence),
kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat
dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu
melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi). Ketika sedang berbisnis,
beliau selalu jujur dalam menjelaskan keunggulan dan kelemahan produk
yang dijualnya.
Ternyata prinsip transparasi beliau itu menjadi pemasaran yang efektif
untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya
seperti mencintai dirinya sehingga selalu melayani mereka dengan sepenuh
hatinya (melakukan service exellence) dan selalu membuat mereka puas
atas layanan beliau (melakukan prinsip customer satisfaction).Sudah
sepantasnya semua para pengusaha dari seluruh lapisan menerapkan cara
berbisnis yang diterapkan oeh Nabi Muhamad SAW, karena cara-cara yang
digunakan oleh nabi muhammad saw sangatlah mudah dan gampang untuk
diaplikasikan di kehidupan nyata, dan hasilnya terbukti, Nabi Muhammad
SAW menjadi saudagar yang paling sukses dimasanya. Dengan menerapkan
cara berdagang seperti ini maka itu dapat membuat nama para pengusaha
mudah muslim menjadi baik di mata para masyarakat.
Selain cara berdagang cara lain yang dapat dilakukan oleh para pengusaha
muda dalam memajukan islam di masa mendatang adalah misalkan pengusaha
yang berdagang busana , menciptakan inovasi baru dalam membuat gaya
busana yang tertutup tapi gayanya tetap menarik dan tidak membosankan.
Cara ini digunakan untuk menarik para minat generasi mudah dalam
berpakaian dengan menggunakan pakaian yang tertutup tetapi mereka tetap gaya dengan
demikian dapat diharapkan para generasi menggunakan pakaian yang
tertutup sesuai dengan ajaran hukum islam. Para pengusaha jilbab, dapat
membuat inovasi baru dalam hal berjilbab, menciptakan hal trend baru
sehingga dapat menarik para muslimah untuk menggunakan jilbab. Selain
itu bagi para pengusaha dibidang pariwisata dapat membuat membuat tempat
pariwisata yang dapat memperluas pengetahuan tentang islam itu sendiri,
misalkan dengan cara menyediakan wahana pembelajaran bagi anak-anak
tentang cara mengambil wudhu yang benar,cara solat yang benar, mengajari
doa-doa tertentu seperti doa makan, doa sebelum tidur, dan juga
memperindah dan memperbaiki serta memperbagus lagi tempat-tempat
tertentu yang dapat memberikan pengetahuan tentang Islam kepada para
masyarakat seperti masjid, makam para wali, agar masyarakat tertarik
untuk mengunjungi tempat tersebut dan juga masyarakat menjadi tahu
islam lebih dalam lagi. Bagi para pengusaha makanan hendaknya menjual
makanan yang halal, sesuai dengan islam dan baik untuk kesehatan.
MenunjukKan kepada para pembeli bagaimana cara pemotongannya, cara
pembersihannya, serta cara pengolahanya. Para pengusaha muda harus
memberikan pelayanan yang memuaskan agar masyarakat dapat mempercayai
makanan yang dijual dan dapat membuat masyarakat mengetahui bagaimana
cara membuat makanan yang halal dan layak konsumsi sesuai dengan ajaran
islam.
Komunitas, mendengar kata komunitas otak kita langsung berfikir tentang
sekumpulan orang. Kaitan komunitas dalam wirausaha sangatlah besar yakni
dapat digunakan sebagai cara para pengusaha untuk memperkenalkan produk
mereka (advertisement of the product), dalam komunitas terdapat pembagian kerja (Divison of Labour) sehingga
pekerjaan lebih efektif. Nah, di dalam komunitas ini juga kita dapat
memberikan wahana serta sarana bagi masyarakat tentang pengetahuan
islam, misalnya dengan membuat komunitas online, di dalam komunitas
online tersebut di sediakannya hadis online, dari sini para anggota
komunitas dapat membaca hadis tersebut yang dapat memberikan
pengetahuan tentang islam tentang bagaimana cara–cara yang di lakukan
oleh Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupannya dengan pintar, baik
dan benar.